~ A R R O H I M ~

Jumat, Oktober 17, 2008

Muhammad

…TRUE IKHWAN…

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya,
Ibu ceritakan kepadaku tentang ikhwan sejati.
Sang ibu tersenyum dan menjawab

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar
Tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang
Tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran

Ikhwan sejati bukanlah dari jumlah sahabat disekitarnya
Tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana ia dihormati di tempat kerjanya
Tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan
Tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan

Ihkwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang
Tetapi dari hati yang ada di balik itu

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja
Tetapi dari komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankannya
Tetapi dari tabahnya dia menjalani lika-liku kehidupan

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya dia membaca al-Quran
Tetapi dari konsistensinya dia menjalankan apa yang ia baca

Setelah itu ia kembali bertanya:
“Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu ibu?”
Sang ibu pun memberinya buku dan berkata:
“Pelajari tentang dia,” Ia pun mengambil buku itu.
“MUHAMMAD” judul yang tertera di buku itu.

diposting dari majalah kampus tahun 2005

Senin, Oktober 06, 2008

sholat yuk ?

Betapa Beratnya Sholat

Untuk melakukan sholat tidak sampai 5 menit sudah selesai atau paling lama 10 menit, namun kenapa untuk melakukannya terasa sangat berat, seperti ada yang “menggondeli” lutut saya ini. Padahal menghadap laptop, saya kuat berjam-jam hanya untuk nge-blog, browsing, atau chatting, bahkan kalau tidak ingat kewajiban sebagai suami, saya pun kuat untuk tidak “ketemu” isteri saya, ha,.. ha,..

Pekerjaan saya yang menuntut harus tinggal jauh dari isteri terkadang membuat saya ingin berbuat semaunya sendiri, termasuk berlama-lama di depan laptop dan hampir selalu “lupa” kewajiban terhadap sang Khalik (pencipta alam). Di tempat kost yang kebetulan saya diizinkan tinggal di rumah dinas bersama bos saya, tidak ada yang “berani” “ngarohi” (mengingatkan) akan kewajiban ini, termasuk bos saya yang kebetulan satu angkatan, mungkin beliau sungkan terhadap saya. Pikir beliau, masak sudah “daplok” (sudah tua) masih harus diberitahu.

Namun terkadang saya merasa “ewuh” (sungkan) terhadap bos saya sehingga suatu saat saya kadang-kadang menjadi rajin sholat walaupun masih sering tidak tepat waktu. Sudah mau sholat saja sudah bagus, kok, kalau pun masih terlambat atau tidak tepat waktu, ya dimaklumi saja, he he.

Begitu pula jika pulang ke rumah pada hari Minggu (libur), saya sering mendapat teguran dari isteri jika tidak mengerjakan sholat, ya akhirnya jadi “agak” rajin sholat. Takut anak-anak kami mencontoh kelakuan saya yang tidak mengerjakan sholat.

Walaupun awalnya dari rasa ewuh dan sungkan, semoga sholat saya menjadi lebih baik dari yang kemarin-kemarin, mohon doanya saja dari pengunjung. Namun doa saja dari pengunjung tidak akan berarti apa-apa jika saya sendiri tidak mau berusaha, he he

Walaupun saya sendiri bukan ahli sholat, tidak ada salahnya untuk memberikan tips agar tidak malas untuk mengerjakannya. Jika ada yang kurang pas, mohon para pengunjung untuk dapat menambahkan pada kolom komentar.

Selasa, September 30, 2008

met' lebaran indonesia

http://www.taktiku.com

Santai Yuuk



Ingin Tahu Berat Situs Anda?...Masukkan Alamat Situs Anda Pada Kotak Di Bawah Ini !...
Load Test - Submit Plus Load Test - Enter URL (60 sec):